Etika bisnis
merupakan cara untuk melakukan kegiatan bisnis, yang
mencakup seluruh aspek yang berkaitan dengan individu, perusahaan dan juga
masyarakat. Tujuan daripada adanya etika
bisnis dalam suatu perusahaan adalah sebagai pembentuk nilai dan norma
sehingga dapat tercipta hubungan yang baik antar mitra
kerjandan berbagai pihak yang berkecimpung di dalamnya. Etika bisnis
dibutuhkan untuk membentuk suatu perusahaan yang kokoh dan memiliki daya saing yang tinggi.
Pratek etika bisnis diyakini pada dasarnya dapat mengembangkan dan
menguntungkan perusahaan untuk jangka menengah maupun jangka panjang.
Pentingnya
etika bisnis sangat disadari oleh perusahaan karena prinisp bisnis yang baik
adalah bisnis yang beretika yakni bisnis dengan
kinerja unggul dan berkesinambungan yang dijalankan dengan mentaati
kaidah-kaidah etika sejalan dengan hukum dan peraturan yang berlaku. Tindakan yang tidak
etis akan memancing tindakan balasan dari konsumen dan masyarakat dan akan
sangat kontra produktif, misalnya
melalui gerakan pemboikotan, larangan beredar, larangan beroperasi, dan sebagainya yang nantinya
dapat menurunkan nilai penjualan maupun nilai perusahaan.
Korporasi swasta, multinasional maupun global yang saat
ini banyak hadir membuat persaingan diantara mereka juga semakin ketat.
Keinginan untuk memberikan nilai dan citra yang baik dalam pengelolaan
operasional kerjanya menjadikan korporasi sebagai lembaga yang mengedepankan
konsep taat pada aturan atau beretika. Baik itu aturan yang tertulis maupun
aturan normatif. Etika bisnis menjadi hal yang krusial dan menarik yang tidak
bisa dilepaskan pembahasannya pada sebuah korporasi dimana korporasi ini
menjadi salah satu sarana dalam hubungan internasional di bidang ekonomi. Studi
mengenai etika bisnis ini signifikan dan bermanfaat bagi pengembangan kajian
tentang korporasi global karena memang pada dasarnya etika bisnis merupakan hal
yang penting dan digunakan sebagai pedoman untuk pelaksanaan bisnis yang baik
Aplikasi Etika Bisnis dalam Korporasi Global
Tidak dapat
dipugkiri bahwa etika bisnis merupakan hal krusial yang harus diaplikasikan
dalam korporasi global. Etika bisnis dapat membentuk
suatu perusahaan yang kokoh dan memiliki daya saing yang tinggi serta mempunyai
kemampuan menciptakan nilai (value-creation)
yang tinggi. Etika bisnis dapat digunakan sebagai
landasan yang kokoh dalam
perwujudannya. Aplikasi tersebut
dapat dilihat melalui implementasi etika bisnis dalam penyelenggaraan bisnis korporasi global dimana etika bisnis yang dijalankan tersebut mengikat
setiap personal menurut bidang tugas yang diembannya masing-masing. Dengan kata lain etika tersebut mengikat seluruh elemen dalam sebuah
korporasi mulai dari manajer, pimpinan unit kerja dan
kelembagaan perusahaan. Semua elemen
tersebut harus mampu melaksanakan kewajiban sesuai
dengan tugas pokoknya
sekaligus melaksanakan etika
bisnis secara konsekuen dan penuh tanggung jawab.
Dalam
pandangan sempit perusahaan dianggap sudah melaksanakan etika bisnis bilamana
perusahaan yang bersangkutan telah melaksanakan tanggung jawab sosialnya. Dari
berbagai pandangan etika bisnis, beberapa indikator yang dapat dipakai untuk
menyatakan bahwa seseorang atau perusahaan telah mengimplementasikan etika
bisnis antara lain adalah:
1. Indikator Etika Bisnis menurut ekonomi adalah apabila
perusahaan atau pebisnis telah melakukan pengelolaan sumber daya bisnis dan
sumber daya alam secara efisien tanpa merugikan masyarakat lain.
2. Indikator Etika Bisnis menurut peraturan khusus yang
berlaku. Berdasarkan indikator ini seseorang pelaku bisnis dikatakan beretika
dalam bisnisnya apabila masing-masing pelaku bisnis mematuhi aturan-aturan
khusus yang telah disepakati sebelumnya.
3. Indikator Etika Bisnis menurut hukum. Berdasarkan indikator
hukum seseorang atau suatu perusahaan dikatakan telah melaksanakan etika bisnis
apabila seseorang pelaku bisnis atau suatu perusahaan telah mematuhi segala
norma hukum yang berlaku dalam menjalankan kegiatan bisnisnya.
4. Indikator Etika Bisnis berdasarkan ajaran agama. Pelaku
bisnis dianggap beretika bilamana dalam pelaksanaan bisnisnya senantiasa
merujuk kepada nilai-nilai ajaran agama yang dianutnya.
5. Indikator Etika Bisnis berdasarkan nilai budaya. Setiap
pelaku bisnis baik secara individu maupun kelembagaan telah menyelenggarakan
bisnisnya dengan mengakomodasi nilai-nilai budaya dan adat istiadat yang ada
disekitar operasi suatu perusahaan, daerah dan suatu bangsa.
6. Indikator Etika Bisnis menurut masing-masing individu adalah
apabila masing-masing pelaku bisnis bertindak jujur dan tidak mengorbankan
integritas pribadinya
Sebenarnya terdapat banyak sekali aplikasi contoh atau
bentuk nyata dari pengaplikasian etika bisnis dalam korporasi global. Sejauh
konsep dan indikator etika bisnis terpenuhi, maka dapat dikatakan bahwa suatu
korporasi telah mengaplikasikan etika bisnis dalam operasional bisnisnya. Di
Indonesia, praktek penerapan etika bisnis yang
paling sering kita jumpai pada umunya diwujudkan dalam bentuk buku saku “peraturan
perusahaan” yang
pasti dan selalu ada di masing-masing korporasi. Buku saku terseut umumnya
diberikan kepada semua elemen korporasi terutama karyawan sebagai pedoman
pelaksanaan etika bisnis dalam operasional sehari-hari.
Dasar dari pembuatan buku saku adalah etika bisnis sesuai
hukum dan peraturan tertulis maupun normatif yang berlaku dimana umumnya banyak
membahas mengenai kode etik perusahaan, peraturan, hak dan kewajiban serta
taggung jawab semua elemen korporasi.
Hal
ini barulah merupakan tahap awal dari praktek etika bisnis yakni
mengkodifikasi-kan nilai-nilai yang terkandung dalam etika bisnis
bersama-sama corporate-culture
atau budaya perusahaan, kedalam suatu bentuk pernyataan tertulis dari
perusahaan untuk dilakukan dan tidak dilakukan oleh manajemen dan karyawan
dalam melakukan kegiatan bisnis.
Di Indonesia sendiri, tata cara pembuatan kode etik dan peraturan perusahaan
ditetapkan dengan Pasal 108 dan Pasal 112 Undang-Undang No. 13 Tahun 2003
tentang Ketenagakerjaan dan Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI
No. Kep. 48/MEN/V/2004 tanggal 8 April 2004 tentang tata cara pembuatan dan
pengesahan peraturan perusahaan.
Dalam konteks ini dapat kita lihat bahwa pentingnya etika
bisnis membuat pemerintah turut serta mewajibkan korporasi untuk
mengaplikasikannya melalui pembuatan suatu pernyataan tertulis berlandaskan
konsep etika bisnis. Untuk memudahkan
penerapan etika bisnis
dalam kegiatan sehari-hari maka nilai-nilai yang terkandung dalam etika bisnis
harus dituangkan kedalam manajemen korporasi yakni dengan cara diantaranya menuangkan etika bisnis dalam suatu kode etik
(code of conduct), memperkua sistem
pengawasan, menyelenggarakan pelatihan (training)
untuk karyawan secara berkala dan sebagainya.
Untuk contoh umum aplikasi etika bisnis dalam korporasi global
juga dapat dijelaskan melalui suatu studi kasus tertentu. Misalnya saja pada
kasus yang terjadi pada PT. Freeport Indonesia. PT. Freeport Indonesia sebagai
salah satu perusahaan mine-ing (tambang)
di Indonesia dalam melaksanakan operasional bisnisnya membawa dampak tersendiri
terhadap kerusakan lingkungan di sekitar wilayah operasioal bisnisnya. Menurut Peraturan Pemerintah No. 27
tahun 2012 tentang Izin Lingkungan. Proses pembangunan yang dilakukan oleh
bangsa Indonesia harus diselenggarakan berdasarkan prinsip pembangunan
berkelanjutan dan berwawasan lingkungan sesuai dengan amanah Pasal 33 ayat (4)
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
Aktivitas pembangunan yang dilakukan
dalam berbagai bentuk Usaha dan atau kegiatan pada dasarnya akan
menimbulkan dampak terhadap lingkungan. Dengan diterapkannya prinsip
berkelanjutan dan berwawasan lingkungan dalam proses pelaksanaan pembangunan,
dampak terhadap lingkungan yang diakibatkan oleh berbagai aktivitas pembangunan
tersebut dianalisis sejak awal perencanaannya, sehingga langkah pengendalian
dampak negatif dan pengembangan dampak positif dapat disiapkan sedini mungkin.
Perangkat atau instrumen yang dapat digunakan untuk melakukan hal tersebut adalah
Amdal dan UKL-UPL. Pasal 22 Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang
Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup menetapkan bahwa setiap Usaha
dan/atau Kegiatan yang berdampak penting terhadap lingkungan hidup wajib
memiliki Amdal.
Oleh sebab itu PT. Freeport Indonesia memiliki komitmen
untuk mengelola dan meminimalisir dampak dari kegiatan operasionalnya terhadap
lingkungan dan untuk mereklamasi serta menghijaukan kembali lahan yang terkena
dampak. Melalui
kebijakan lingkungan, PT. Freeport Indonesia
berkomitmen untuk melaksanakan pengelolaan dan praktik-prkatik lingkungan yang
baik, menyediakan sumber daya yang cukup layak guna memenuhi tanggung jawab
tersebut dan melakukan perbaikan berkesinambungan terhadap kinerja lingkungan
pada setiap lokasi kegiatan. PT.
Freepot Indonesia juga memiliki komitmen kuat untuk
mendukung penelitian ilmilah guna memahami lingkungan di sekitar tempat PT. Freeport Indonesia
beroperasi, serta melakukan pemantauan yang komprehensif untuk menentukan
efektivitas dari praktik-praktik pengelolaan.
Sikap-sikap yang dilaksanakan PT. Freepot Indonesia
seperti yang telah dijelaskan di atas menggambarkan pengaplikasian etika bisnis
dalam korporasi global. Etika bisnis terlaksana oleh PT. Freeport Indonesia
melalui pelaksanaan Corporate Social
Responsibility (CSR) yang diwujudkan dalam berbagai langkah dan sikap.
Walaupun PT. Freeport Indonesia memberikan dampak perusakan lingkungan dalam
operasional bisnisnya namun korporasi tersebut menjunjung tinggi etika dalam
bisnisnya sehingga menimbulkan sikap tanggung jawab untuk meminimalisir dan
menghilangkan dampak perusakan tersebut. Secara tidak langsung melalui
pelaksanaan etika bisnis tersebut, PT. Freeport Indonesia meginginkan untuk
tidak merugikan pihak manapun sehingga keberlangsungan bisnisnya dapat terus
terjaga dengan baik. Dengan mengaplikasikan etika bisnis, sistem bisnis yang
dijalankan akan kondusif dan terhindar dari permasalahan apapun.
Dari contoh di atas dapat kita lihat pentingnya peran
etika dalam korporasi global. Aplikasi etika bisnis dinilai sangat bermanfaat
menciptakan operasional bisnis lebih baik bahkan lebih menguntungkan. Etika
bisnis dapat dijadikan pedoman sekaligus batasan mengenai hal-hal yang boleh
maupun tidak boleh dilakukan. Diharapkan studi mendalam mengenai etika bisnis
dapat mengantarkan tidak hanya dalam skala besar seperti korporasi untuk terus
maju namun juga melahirkan kesadaran pentingnya moral terhadap individu di
dalam kehidupan sehari-hari.
DAFTAR PUSTAKA :
Online referensi :
1 komentar:
Real Casino Review ᐈ Welcome Bonus Up to €1200!
Read our Casino Poker review for more details 먹튀 and 배팅사이트 grab the latest 블랙잭전략 Real Casino no deposit bonus codes. Sign up 뭐먹지룰렛 & play 해외배당흐름 now!
Post a Comment