My Beloved Family

My Beloved Family
"The love of a family is life's greatest blessing" -anonim-

Wednesday, November 25

Organization of INGOs: The Case of Greenpeace Spain

Dalam pemahaman mengenai studi organisasi bisnis internasional, Internasional Non Governmental Organization atau INGO merupakan salah satu subyek yang menarik untuk dikaji. Tidak hanya dalam ranah aplikasi dan implementasinya dalam tatanan hubungan internasional namun juga kondisi intern organisasi seperti struktur pengorganisasian. Berbeda dengan organisasi internasional yang memiliki sistem pngorganisasian atau struktur organisasi yang baku, INGO justru sebaliknya yaitu tidak memiliki susunan yang resmi. Kebanyakan INGO bekerja dengan berdasarkan kebutuhan atau based on need dimana mereka memiliki orientasi yang berbeda-beda sesuai dengan key issue yang mereka tangani. Selain itu beberapa INGO juga memiliki level operation yang berbeda-beda sehingga dengan beragamnya klasifikasi yang mereka miliki, INGO memiliki sifat yang sangat berbeda dengan IGO. INGO lebih bersifat independence dan tidak menggantungkan diri pada state (not rely on any state).[1] Salah satu INGO yang bisa kita amati pengorganisasiannya adalah Greenpeace (GP). Greenpeace merupakan salah satu organisasi internasional yang memiliki fokus terhadap lingkungan global dan environment dimana memiliki kantor cabang lebih dari 40 negara dengan kantor pusat di Amestredam, Belanda. Di dalam paper ini akan coba dijelaskan mengenai bagaimana GP beroperasi dan bagaimana struktur organisasi ataupun pengorganisasian dalam GP. Untuk lebih memperdalam, akan diambil studi kasus GP di Spanyol dimana pada tahun 2004 hingga 2012 GP sempat mengalami perubahan tujuan mengenai konsep campaign power menjadi people power. Thesis statement atau argumen yang dipakai adalah bahwa GP Spain bekerja sesuai dengan kebutuhan global dimana perubahan tujuan organisasi akan membuat perubahan sistem pengorganisasian.
Greenpeace Spain : How does it Work?
Geenpeace (GP) pada mulanya adalah merupakan lembaga swadaya masyarakat berbasis environmental yang didirikan di Vancouver, British Columbia, Kanada pada 1971.[2] Pada awalnya hanya bertujuan untuk menghentikan percobaan nuklir yang dilakukan pemerintah Amerika Serikat di Alaska dimana  aksi yang digalakkan berupa aksi langsung tanpa kekerasan dan konfrontasi. Nama Greenpeace diadaptasi pasca penghentian aksi aktivis pertama dimana nama awal organisasi ini adalah Don’t Make A Wave Commitee. Kini GP telah memiliki kantor cabang lebih dari 40 negara termasuk Indonesia dan Spanyol dimana fokus tujuan mereka sudah banyak berkembang seperti penghentian berbagai perusakan lingkungan misalnya saja pengujian nuklir, penangkapan ikan, deforestasi dan sebagainya.[3]
Jika ditannya mengenai struktur organisasi, GP internasional tetap berbasis di Belanda sebagai negara awal pendiri dengan 28 cabang regional di 45 negara yang bekerja secara otonom di bawah pengawasan GP internasional. Untuk GP Spain sendiri bermarkas di 107 San Bernardo 128015 Madrid.[4] Pelaksanaan operasional dan organisasional secara garis besar sama seperti di negara-negara lain dimana di tiap aktivitasnya diawasi dan ditinjau pelaporannya oleh GP internasional. Walaupun demikian, GP Spain tidak memiliki line of organization dengan GP di negara-negara lain ataupun dengan GP intrenasional secara khusus. GP Spain mengandalkan network untuk menghubungkan bagaimana line of command yang dapat menghubungkan GP Spain dari konteks lokal ke global. Network dapat menghubungkan kinerja antar cabang GP sehingga memperpendek sosial space dan global space sehingga dapat bekerja sama menangani isu-isu secara bersamaan bahkan menangani isu-isu lintas batas (lintas isu).[5]
Menurut formasi organisasionalnya, GP Spain memiliki struktur sesuai conventional headquarter dimana memiliki sub unit structure namun polanya tidak struktural dalam arti formasi organisasionalnya utamanya tergambar dengan adanya exeutive director sebagai pusat kepemimpinan dengan empat sub unit bagian yaitu  finance department, fundrising department, communication department, campaign department. Struktur utama tersebut kemudian nantinya diadaptasi dan ditambah sesuai dengan program ataupun kebutuhan menurut tujuan yang sedang atau ingin dicapai. Hal tersebut sesuai dengan ciri dari pada format struktur organisasional INGO dimana bersifat tidak baku, based on need dan tidak ada persyaratan adanya kepemimpian (no requirement of head).[6]

GP Mobilization : Push Campaign Power to People and its Impact to Organization
            Ada satu hal menarik yang dapat kita gali melalui program yang sedang digalakkan GP Spain. GP Spain sebagai organisasi advokasi tidak hanya selalu terfokokus ke dalam masalah kekuatan kampanye (campaign power) untuk mengutarakan maksud dan tujuannya. GP Spain menginginkan perubahan ke arah yang lebih baik, lebih menyeluruh dan bersifat terjun langsung ke lapangan atau strategi keterlibatan langsung. Untuk itulah GP Spain menggalakkan mobilisasi pada tahun 2004 untuk mengubah konsep utamanya yang awalnya hanya terfokus ke arah campaign power bergeser ke arah people power yaitu bagaimana memberdayakan orang untuk self-organize yang nantinya berguna bagi keberlanjutan masyarakat di semua level.
            Perubahan tujuan tersebut sekaligus berdampak pada perubahan struktur organisasinya. GP Spain melakukan dengan mengubah kinerja para staffnya dengan membentuk suatu departemen khusus yang bernama Departemen Partisipasi (Participation Department) dengan dikepalai oleh director dan dibantu oleh assistant. Di dalamnya lagi, terdapat 3 sub bidang yaitu volunteers, actions dan enviromental education.[7] Bersama, mereka membangun hubungan dengan orang-orang secara langsung maupun secara online. Untuk lebih jelasnya, bagan gambar struktur dapat dilihat melalui gambar di bawah.




            Struktur ini digunakan hingga periode tahun 2010 dimana di dalamnya banyak tantangan yang dialami GP Spain. Tantangan-tantangan tersebut diantaranya adalah permasalahan multiple database. Semakin banyak pastispator dalam suatu organisasi, maka database akan semakin tumbuh besar dan rumit karena memang terdapat lebih banyak orang yang terlibat. Hal tersebut berpengaruh terhadap penyatuan kinerja dan penyamaan matriks tujuan. Untuk mengatasi tantangan awal tersebut, digunakan sistem komunikasi online yang diharapkan dapat mempermudah pengorganisasian database. Ternyata pada kenyataannya, timbul tantangan baru yaitu dengan sistem online yaitu transparansi menjadi menurun.[8]
            Akibatnya untuk kesekian kalinya, pengorganisasian dalam GP Spain diubah.  Pada awal tahun 2010, tim education diubah menjadi tim mobilization dimana di dalamnya teradapat  koordinator online mobilization. Kemudian GP Spain juga mendirikan tiga tim lintas departemen dimana masing-masing memiliki anggota 3-4 orang dari fundrising,  communication, dan participation department. Tim lntas departemen atau cross department teams ini bertujuan utama untuk meningkatkan penguatan jaringan sosial (social network), database dan martiks yang ada dalam organisasi. Struktur ini digunakan hingga tahun 2011 dan secara jelas dapat dilihat melalui gambar di bawah.
 

           
            Kemudian hingga awal tahun 2012, cross departement team tersebut akhirnya dikukuhan dan digabungkan menjadi online group dimana lebih terfokus untuk terus meningkatkan kolaborasi dan fokus terhadap isu antar organisasi. Skema lebih jelas dapat dilihat melalui gambar di bawah.
              

               Ketiga skema di atas menggambarkan perubahan struktur pengorganisasian yang dilakukan oleh INGO GP Spain dengan sangat mudahnya. GP Spain langsung menambah atau mengubah struktur orgaisasi untuk menyesuaikan dengan tujuan, visi dan misi mereka. Secara garis besar, struktur organisasi tersebut disusun berdasarkan apa yang memang dibutuhkan (based on need).[9] Selain itu perubahan tersebut juga dimaksudkan untuk mengatasi hambatan-hambatan yang ada di lapangan. GP Spain bermasil mengubah konsep campaign power menjadi people power dengan memaksimalkan kinerja staffnya yaitu dengan cara perombakan departemen dan pengorganisasian.     




Conclusion
Organization of INGOs membahas mengenai pentingnya pengorganisasian dalam INGOs. INGOs tidak memiliki susunan pengorganisasian yang baku sama seperti internasional organisasi. Struktur organisasi INGOs berdasarkan orientasi key issue tertentu dimana didasakan pada kebutuhan atau based on need. GP Spain merupakan salah satu contoh INGO yang merubah struktur pengorganisasian seimbang dengan perubahan tujuan yang akan dicapai. GP Spain merubah konsep awal campaign power menjadi people power. Cara yang digunakan adalah merubah pengorganisasian dengan menambah dan merombak departemen. Participation Departement dibentuk untuk menerapkan strategi keterlibatan langsung.Untuk meningkatkan kolaborasi antar organisasi juga dibentuk Cross Departement dan Online Group. Ketiga bentuk perubahan tersebut menunjukkan bahwa struktur organisasi dalam INGOs memang bersifat fleksibel, tidak baku dan memiliki format yang spesial. Walaupun demikian, mereka tetap memiliki line of command sehingga masih tetap dapat berinteraksi dan berhubungan satu sama lain melalui jaringan network yang mengglobal.

Referensi : 
[[1]] Kuliah Organisasi dan Bisnis Internasional pada 11 November 2015 dengan pengampu Ibu Baiq Wardhani MA. Ph.D dan Bapak Vinsensio Dugiis Ph.D.
[2] https://id.wikipedia.org/wiki/Greenpeace diakses secara online pada 18 November 2015.
[3] http://www.greenpeace.org/international/en/ situs resmi, diakses secara online pada 18 November 2015.
[4] http://www.greenpeace.org/espana/es/ situs resmi, diakses secara online pada 18 November 2015.
[5] Ibid.
[6] Ibid.
[8] Ibid.
[9] Katz, Hagai & Helmut Anheier. 2006. Global Connectedness: the Structure of Transnational NGO Networks, Global Civil Society 2005/2006, Oxford: Oxford University Press, pp. 240-265.



[1] Kuliah Organisasi dan Bisnis Internasional pada 11 November 2015 dengan pengampu Ibu Baiq Wardhani MA. Ph.D dan Bapak Vinsensio Dugiis Ph.D.
[2] https://id.wikipedia.org/wiki/Greenpeace diakses secara online pada 18 November 2015.
[3] http://www.greenpeace.org/international/en/ situs resmi, diakses secara online pada 18 November 2015.
[4] http://www.greenpeace.org/espana/es/ situs resmi, diakses secara online pada 18 November 2015.
[5] Ibid.
[6] Ibid.
[8] Ibid.
[9] Katz, Hagai & Helmut Anheier. 2006. Global Connectedness: the Structure of Transnational NGO Networks, Global Civil Society 2005/2006, Oxford: Oxford University Press, pp. 240-265

0 komentar:

Post a Comment