My Beloved Family

My Beloved Family
"The love of a family is life's greatest blessing" -anonim-

Tuesday, September 1

Summary Tweenty One On Strategy



Mata Kuliah    : STRATEGI DAN TATA KELOLA STRATEGIS: PENDEKATAN LINTAS KULTURAL
Tanggal           : 2 Maret 2014

Di dalam pemerintahan dan ketatanegaraan, kemampuan dan kepemimpinan yang tangguh tidaklah cukup untuk mewujudkan demokrasi yang stabil. Di era ini, dibutuhkan suatu keterampilan yang disebut strategi dan perencanaan untuk mempertimbangkan segala keputusan kenegaraan. Kurangnya kepedulian terhadap apa yang berkembang di dunia internasional menjadikan para pemimpin jarang berpikir ke depan atau mencoba merencanakan perkembangan yang sistematis bagi negara mereka sendiri. Negara yang menggunakan pendekatan startegis akan cenderung memiliki perbedaan pemikiran dari yang lainnya. Mereka akan cenderung lebih maju dan lebih mampu mengelola segala keputusan yang diambil. Lalu apa sebenarnya arti strategi? What exactly strategic? 
Berbagai pengertian mengenai startegi berkembang dalam dunia internasional. Dalam era modern menurut devinisi Soviet otoritatif strategi adalah :


“the conditions and nature of the future war, the methods for its preparation and conduct, the services of the armed forces and the foundations for their strategic utilization, as well as foundations for the material and technical support and leadership of the war and the armed forces".

Secara garis besar dapat dijelaskan bahwa startegi melibatkan studi mengenai dasar-dasar pelaksanaan, metode hingga pelaksaan mengenai perang di masa depan secara fisik maupun non fisik. Strategi juga digunakan dalam peran serta untuk menciptaka perdamaian dan keamanan dunia dan perkembangan stategi di wilayah ini umumnya disebut sebagai ‘grand startegy’. 

Ide dari pada strategi umumnya memiliki tiga elemen dasar; strategi merupakan rencana, sarana untuk mencapai tujuan tertentu dan pengandaian terhadap lawan. Edward Luttwak berpendapat bahwa strategi dalam perang memiliki "logika paradoks" dimana melibatkan interaksi dengan lawan. Clausewitz sendiri berpendapat bahwa perang dan politik pada dasarnya sama dan berbagi logika yang sama. Hubungan antar bangsa yang kompleks dimana termasuk di dalamnya terdapat kompetisi dan kerja sama, dapat ditangani secara benar melalui strategi. Kemenangan tidak lagi dipandang sebagai puncak dari tujuan yang bersifat sementara namun melalui pendekatan strategi, kemenangan berarti dapat mempertahankan  dan mengembangkan suatu hubungan dengan negara lain dengan baik. Salah satu contoh kasus yang menggambarkan pentingnya studi mengenai strategi adalah kasus AS dan Jepang sebelum perang dunia.

Presiden AS, Roosevelt di dalam pemerintahannya menjalankan strategi dengan memaksimalkan kebebasan AS dan terus memprovokasi Jepang melalui berbagai cara misalnya mengecam Jepang dalam pidato publik, menekan perjanjian perdagangan dan sebagainya tanpa mempertimbangakan lemahnya pertahanan bangsa AS pada masa itu. Mungkin terlihat bahwa Roosevelt dapat mempertahankan penguasaan AS terhadap Jepang selama bertahun-tahun, namun peristiwa penyerangan Pearl Harbour tahun 1941 menunjukkan bahwa sebenarnya terdapat sengketa dan permusuhan secara konsisten. Peristiwa ini menunjukkan bahwa srategi kebijakan yang diterapkan AS kurang sesuai dan bahkan menjadi salah satu kesalahan terbesar strategi AS di abad 20.

Dari perjalanan sejarah tersebut dapat digaris bawahi pentingnya pendekatan dan studi mengenai strategi. Yang pertama adalah pentingnya visi yang jelas dari tujuan yang diinginkan, kemudian penilaian yang realistis mengenai musuh dan tindak tanduknya. Yang ketiga adalah pentingnya memiliki kelompok yang memahami kekuatan dan kelebihan kita serta bagaimana kita melihat kelemahan musuh dan mengambil keuntungan. Keempat adalah bagaimana kita memanfaatkan sarana yang dapat mendukung tujuan utama kita. Strategi tidak hanya mencakup perencenaan jangka panjang, namun merupakan proses terus menerus dari perencanaan yang tetap. Di dalam sistem militer, latihan perencanaan dan startegis dapat ditenkankan ke dalam pertahanan mengingat diperlukannya waktu yang lama untuk mengembangakan militer dengan skala besar. Di dalam ketatanegaraa, latihan perencanaan dan startegis kenegaraan yang baik merupakan suatu kebutuhan dan harus ditanamkan di semua elemen negara untuk mempertahankan stabilitas internasional.

Di chapeter satu dijelaskan strategi adalah the use of the engagemnet of the purpose of war. Strategi sangat dikaitkan dengan perang dimana di dalam strategi menggambarkan operasional dalam perang untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Teori startegis lebih berkaitan dengan perencaaan dan menjelaskan komponen dan berbagai hal yang berhubungan dengan perang itu sendiri. Segala sesuatu dalam startegi sangat sederhana namun tidak berarti bahwa segala sesuatu sangat mudah. Di dalam kondisi politik, strategi digunakan untuk memetakan apa yang ingin dan dapat dicapai dalam perang. Fredrick mencoba membawa pemikiran kita lebih fokus mengenai studi strategis dimana faktor-faktor material dan intelektual dijelaskan lebih signifikan.
 
Konklusi : 
-          Strategi merupakan perencanaan untuk mempertimbangkan segala keptusan
-          Di era ini, strategi banyak digunakan dan dikaitkan dalam pemerinahan, ketatanegaraan, poitik dan terutama dalam perang
-          Dalam era modern menurut devinisi Soviet otoritatif strategi melibatkan studi mengenai dasar-dasar pelaksanaan, metode hingga pelaksaan mengenai perang di masa depan secara fisik maupun non fisik
-          Ide dari pada strategi umumnya memiliki tiga elemen dasar; strategi merupakan rencana, sarana untuk mencapai tujuan tertentu dan pengandaian terhadap lawan
-          Studi kasus penyerangan Pearl Harbour oleh Jepang pada 1941 menunjukkan bahwa srategi kebijakan yang diterapkan AS kurang sesuai dan bahkan menjadi salah satu kesalahan terbesar strategi AS di abad 20
-          Pentingnya pendekatan dan studi mengenai strategi dapat digaris bawahi sebagai berikut : visi yang jelas dari tujuan yang diinginkan, penilaian yang realistis mengenai musuh dan tindak tanduknya, pentingnya memiliki kelompok yang memahami kekuatan dan kelebihan kita serta bagaimana kita melihat kelemahan musuh serta mengambil keuntungan, bagaimana kita memanfaatkan sarana yang dapat mendukung tujuan utama kita
 

0 komentar:

Post a Comment