Mata Kuliah : STRATEGI & TATA KELOLA STRATEGIS
Tanggal : 1 Juni 2015
Pentingnya mempelajari
studi mengenai strategi dapat kita rasakan karena memang studi ini mencakup
banyak aspek kehidupan termasuk di bidang bisnis dan globalisasi. Berkembangya
era globalisasi saat ini membawa para pelaku bisnis mencoba terus berinovasi dan
berkembang mengikuti perkembangan yang ada. Tidak hanya itu, persaingan yang
semakin beragam membuat para pelaku bisnis harus pintar mengambil celah dan
kesempatan sekecil apapun. Strategi khusus diciptakan untuk membuat operasional
bisnisnya terus berlangsung melawan perkembangan-perkembangan globalisasi
tersebut. Strategi perusahaan untuk mengglobal inilah yang secara garis besar
kita sebut sebagai global strategi. Lalu sejauh mana globalisasi mempengaruhi
strategi? Apa itu strategi global? Apa yang terbaru dalam strategi? Dan apa
perbedaannya dengan strategi konvensional?
Untuk lebih
memahami lebih jauh mengenai global strategi, kita perlu menghubungkannya
dengan studi kasus tertentu sehingga dapat kita mengamati bagaimana sebuah
perusahaan menerapkan strategi globalnya untuk membentuk sebuah kinerja yang kualitas
dan kuantitasnya mendunia. Di sini penulis mengambil contoh studi kasus
mengenai internasional sos dimana merupakan salah satu perusahaan transnasional
corporation yang bergerak di bidang jasa medis dimana operasionalnya sudah
berkembang di berbagai negara termasuk di Indonesia. Penulis tertarik untuk
mengupas startegi global perusahaan ini untuk mempermudah karena penulis sempat
terjun langsung bekerja di Internasional SOS Jakarta selama 2 tahun sehingga
diharapkan lebih optimal dalam menggali lebih dalam mengenai strategi global
perusahaan ini.
What is Global Strategy ?
Sebelum kita membahas
lebih jauh mengenai internasional sos sebagai salah satu perusahaan yang
meguasai pasar global, sedikit perlu kita pahami mengenai global strategi. Untuk
acuan dalam memahami global startegy,
kita dapat merujuk tulisan-tulisan oleh Ghemawat mengenai segala hal mencakup
global strategi. Menurut Ghemawat, global strategi adalah
“it is a
startegy that focuses on the differences across countries – a broder
set of
strategic possibilities”[1]
Dari sana dapat kita lihat bahwa fokus utama dari
strategi global adalah pengelolaan perbedaan antar negara. Ghemawat lebih
menekankan tulisannya terhadap permasalahan startagi global yang digunakan
dalam bisnis dan pasar global. Jadi bisa dikatakan di dalam ranah bisnis, strategi global adalah bagaimana kumpulan bisnis atau perusahaan yang
tersebar di banyak negara dibuat terintegrasi menjadi "satu bisnis"
yang mendunia.[2] Dalam adanya
situasi dan kondisi yang berkembang di era globalisasi saat ini, maka banyak
perusahaan membuat keputusan untuk mengembangkan bisnis ke dunia interasional. Strategi
global digunakan untuk sebagai alat untuk memperoleh tujuan dan fokus utama
perusahaan yaitu menggembangkan bisnis dan menguasai pasar global. Di dalam
tulisannya, Ghemawat memperkenalkan tiga bentuk atau jenis strategi global yang
berbeda yang dapat digunakan suatu perusahaan. Ketiganya dikenal dengan Triple
AAA atau AAA Triangle Framework for Globalization yaitu berupa
Adaptation (Adaptasi), Aggregation (Agregasi) dan Arbitration (Arbitrasi).[3]
Apabila dikupas lebih jauh terdapat perbedaan antar ketiganya. Banyak perusahaan yang ingin menerapkan ketiga bentuk strategi tersebut namun hal tersebut tidak semudah dan sesimpel itu. Seperti yang telah dijelaskan dalam perkuliahan sebelumnya bahwa ketiganya tidak mudah diterapkan bersamaan. Pemimpin atau manager perusahaan harus mampu mencari tau dan menentukan elemen yang mana dari ketiga bentuk strategi global tersebut yang sesuai diterapkan di perusahaannya. Penerapan salah satu atau bahkan kombinasinya. Adaptasi lebih ke arah bagaimana perusahaan menyesuaikan produk dengan pangsa pasar yang baru yang berbeda dengan negara asal. Umumnya digunakan untuk memperluas pangsa pasar dengan memaksimalkan sebuah perusahaan relevansi lokal. Sedangkan Agregasi lebih ke upaya bagaimana perusahaan menciptakan operasi regional dengan memperkecil jarak cultural, administrative, geographic, maupun economic. Untuk Arbitrasi merupakan pengembangan dari perbedaan yang ada di perusahaan dimana menekankan bagaimana perusahaan mengembangkan perbedaannya tersebut untuk mencari peluang bisnis yang bagus dengan meminimalkan adaptasi.[4]
Ketiga bentuk itulah yang nantinya akan dikolabrasi ke dalam studi kasus yang ada sehingga dapat dilihat bagaimana global startegi yang digunakan perusahaan asing Intenasional SOS untuk dapat bertahan dan mengembangakan operasionalnya terutama di negara kita Indonesia.
International SOS
Internasional SOS
merupakan perusahaan transnasional yang bergerak di bidang jasa medis. Telah
beroperasi sejak tahun 1985 dan dibentuk oleh Arnaud
Vaissié seorang business man dan Dr. Pascal Rey-Herme dari Perancis.
Perusahaan ini awalnya terbentuk dan didirikan di Singapura dengan menyediakan
layanan jasa kesehatan serta medis bertaraf internasional dengan membidik client
terutama bagi komunitas expatriate. Hingga saat ini, telah dibuka cabang
di 92 negara diantaranya Australia, Singapura, AS, Inggris, ietnam, China dan
sebagainya termasuk di Indonesia, memperkerjakan lebih dari 11.000 pegawai
termasuk 1400 dokter dan 200 tenaga medis serta beroperasi selama 24 jam dan
melayani dalam lebih dari 70 bahasa. Di dalam operasionalnya, Internasional SOS
telah mendapatkan berbagai penghargaan termasuk best international
healthcare and assistance organization di bidang medical services.[5]
Di Indonesia sendiri, Internasional SOS mulai beroperasi tahun 1985
dengan mendirikan klinik, Assistance Centre dan open office di
Jakarta dimana berlokasi di Jl. Rambu No. 17 Cipete Selatan, Antasari, Jakarta
Selatan.
Internasional SOS memiliki global services dan
infratruktur yang ditawarkan untuk diberikan kepada konsumen, diantaranya
adalah[6]
:
·
Emergency Assistance & Evacuation : menyediakan jasa asisten dalam proses evakusasi dengan menyediakan tenaga
medis dan travel yang memadai.
·
International Clinics
:
menyediakan tempat rujukan medis bertafar internasional.
·
Medical Services in Remote Locations : menyediakan layanan jasa medis di tempat-tempat yang sulit dijangkau
misalnya site mining area
·
Health Administration Services : memberikan
jasa pengaturan administrasi kesehatan seperti asuransi dan non asuransi.
·
Global Security Services :
selalu bersedia memberikan layanan bertaraf internasional dengan tenaga-tenaga
medis lintas batas.
·
Specialized Assistance Services : memberikan layanan spesial selama 24 jam.
·
Aviation Assistance Services :
memiliki layanan penerbangan yang sudah berkolaborasi dengan penerbangan
global.
·
International SOS Online Services :
memberikan layanan secara tidak langsung melalui via telfon maupun email tanpa
batas waktu.
Global Strategy International SOS Jakarta
Lalu
bagaimana strategi global yang digunakan Internasional SOS sehingga menjadi
salah satu perusahaan terkemuka di dunia? Dan bagaimana pengelolaannya di
Indonesia? Untuk lebih mempermudah, akan difokuskan global starteginya di
negara Indonesia sendiri.
Apabila dihubungkan dengan elemen strategi global yang
dikemukakan dalam tulisan Ghemawat, Internasional SOS lebih menggunakan elemen Aggregation
(Agregasi) dan Arbitration (Arbitrasi). Elemen Adaptation (Adaptasi) tidak digunakan
karena Internasional SOS sendiri mengutamakan keunikannya perusahaannya dengan
memberikan produk jasa yang berbeda dengan pemberi jasa kesehatan lainnya.
Bahkan dalam motonya, Internasional SOS mengemukakan “Our expertise is unique, teams work night and day to protect our members, providing you with a
global infrastructure you can depend on.” Selain itu juga dikemukakan bahwa services yang diberikan merupakan “local knowledge on global scale”. Dari
sana dapat kita lihat bahwa Internasional SOS mempertahankan bentuk produk
jasanya untuk kemudian mencari celah sehingga bisa menempatkan diri di
negara-negara yang memang membutuhkan keunikan jasa produk yang ditawarkannya.[7]
Sebenarnya
untuk menghubungkannya dengan Triple AAA, akan banyak ditemukan keterkaitan
strategi dengan aplikasinya dalam perusahaan Internasional SOS Jakarta. Jika dilihat
dari elemen Aggregation (Agregasi),
terdapat faktor cultural distance dimana
Internasional SOS memperkecil jarak perbedaan bahasa lokal di suatu negara
dengan bahasa internasional. Di dalam website resminya dijelaskan bahwa
internasional SOS menangani dan menggunakan lebih dari 70 bahasa di dunia. Di
Indonesia sendiri, Assistance Centre di Jakarta memiliki pelayanan dengan
beragai bahasa internasional seperti Inggris, Perancis, Jepang dan Mandarin.
Sedangkan untuk bahasa lokalnya melayani bahasa Indonesia, Jawa, Sunda, Batak
serta Papua. Di ranah geographical
distance, Internasional SOS di Indonesia membuka cabang di beberapa pulau
seperti di Kalimantan (Internasional SOS Sanggata), Bali (Internasional SOS
Bali), Nusa Tenggara (Internasional SOS Sumbawa) dan Papua (Internasional SOS
Tembagapura). Dengan berpusat di kantor resmi di Jakarta (Internasional SOS
Jakarta), operasional SOS dikolaborasikan secara langsung melalui email maupun
telfon. Selain itu, operasionalnya tidak terhambat lintas batas antar negara.
Internasional SOS Jakarta dengan Internasional SOS Singapura maupun Australia
sering berkolaborasi menangani berbagai macam kasus pertukaran pasien, tenaga
medis maupun pemesanan obat dan alat kesehatan.
Di elemen Arbitration (Arbitrasi) sendiri, Internasional SOS meggunggulkan
pemberian produk jasa medisnya yang unik yaitu dengan berkolaborasi membentuk client dengan perusahaan pertambangan. Di Indonesia
sendiri, co-founder dari
Internasional SOS, Dr. Pascal menemukan peluang bahwa medical assistance terutama bagi perusahaan tambang masih sangatlah
minim dan belum mature. Oleh sebab
itu, internasional SOS masuk untuk berpatner membantu memberikan layanan produk
jasanya. Beberapa perusahaan tambang besar seperti PT. Freeport Indonesia, PT.
Kaltim Prima Coal dan PT. Newmont Nusa Tenggara telah memberikan kepercayaan kepada
Internasional SOS untuk menjadi medical
assistance bagi perusahaan mereka. Internasional SOS membantu menyediakan
jasa dokter dan tenaga medis serta mendirikan klinik di town site, membantu dalam proses evakuasi jika ada kecelakaan
kerja, hingga memberikan pelayanan kesehatan sebagai asuransi dan non asuransi
bagi para karyawannya hingga dependentnya.
PT. Freeport Indonesia sendiri sudah berpatner dengan Internasional SOS sebagai
mitra sejak tahun 1992 hingga saat ini.
Keunikan yang berbeda dari perusahaan
jasa medis lainnya adalah internasional SOS juga menjadi mitra perusahaan
asuransi nasional terkemuka di Indonesia seperti Prudential Indonesia,
Manulife, Signa, AXA Mandiri dan sebagainya dimana untuk masalah teknis dan
administrasi asuransi dipegang oleh divisi Health
Care Management di Assistance Centre.
Dan di Indonesia sendiri dipegang oleh Jakarta
Assistance Centre. Jadi secara garis besar dapat dikatakan
bahwa Internasional SOS menggunakan strategi global untuk menempatkan diri
menjadi perusahaan yang mendunia dengan cara mendirikan cabang-cabang yang
beroperasi optimal di berbagai negara walaupun tanpa adaptasi produk. Penerapan
elemen startegi global yang dikemukakan Ghemawat diaplikasikan melalui dua
kombinasi AA dari Trilple AAA yaitu Aggregation
(Agregasi) melalui cultural distance
dan geographic distance dan Arbitration (Arbitrasi).
Simpulan
Global strategi mrupakan bentuk lain
dari strategi dimana memfokuskan pada tujuan utama untuk mengelola perbedaan
besar antar negara. Di dalam konteks dunia bisnis, strategi global digunakan
sebagai cara para kumpulan bisnis atau perusahaan yang
tersebar di banyak negara dibuat terintegrasi menjadi "satu bisnis"
yang mendunia. Internasional SOS
merupakan salah satu contoh satu perusahaan yang menggunakan startegi global
untuk memasarkan produk jasanya dan menjadikan dirinya sebagai perusahaan
bertaraf internasional dengan mendirikan berbagai cabang di belahan dunia yang
saling terintegrasi satu sama lain. Strategi yang digunakan adalah melalui dua
kombinasi AA yang diungkapkan oleh Ghemawat yaitu Aggregation (Agregasi) melalui cultural
distance dan geographic distance
dan Arbitration (Arbitrasi). Penjelasan paper di atas setidaknya mengkonfirmasi argumen Ghemawat (2007) bahwa
stratgey global harus dimaknai dalam konteks perbedaan lintas batas negara. Yang aru dari startegi global adalah startegi
global ini dapat dijelaskan dengan adanya kombinasi dari Triple AAA dan
perbedaan startegi global dengan startegi konvensional adalah pada fokus tujuan
utamanya. Strategi konvensional fokus tujuan utamanya adalah mencapai hasil
yang maksimal namun untuk strategi global fokus tujuan utamanya adalah untuk
mengelola perbedaan untuk menjadi mengglobal.
Referensi :
[1] Ghemawat, Pankaj. 2007. Managing Differences: The Central Challenge
of Global Strategy.Harvard Business Review. Diakses online melalui <
https://hbr.org/2007/03/managing-differences-the-central-challenge-of-global-strategy> pada 31 Mei 2015.
[2] Pengertian Strategi Gobal
diakses melalui < http://www.lepank.com/2012/08/pengertian-strategi-global.html
> pada 31 Mei 2015.
[4] Ghemawat’s AAA Global Strategy Framework. Diakses melalui < http://2012books.lardbucket.org/books/global-strategy/s05-01-ghemawat-s-aaa-global-strategy.html
> pada 31 Mei 2015.
0 komentar:
Post a Comment